Cara Menentukan Harga Jual Produk Jahit (Panduan Lengkap untuk Pemula) - Neni Triani

Cara Menentukan Harga Jual Produk Jahit (Panduan Lengkap untuk Pemula)

Cara Menentukan Harga Jual Produk Jahit (Panduan Lengkap untuk Pemula)




Menentukan harga jual produk jahit sering menjadi tantangan bagi penjahit pemula maupun usaha jahit rumahan. Banyak yang bingung bagaimana menghitung biaya bahan, ongkos tenaga, hingga margin keuntungan yang tepat. Artikel ini akan membahas cara menentukan harga jual yang akurat, adil, dan menguntungkan, tanpa membuat pelanggan kabur.

1. Mengapa Penentuan Harga Itu Penting?

Harga bukan hanya angka, harga menentukan keuntungan, kelangsungan usaha, dan nilai brand. Jika harga terlalu murah, usaha sulit berkembang. Jika terlalu mahal, pelanggan enggan membeli.
Karena itu, menentukan harga harus dilakukan dengan perhitungan yang jelas dan strategi yang tepat.

2. Komponen Utama dalam Menentukan Harga Jual Produk Jahit

Untuk mengetahui harga jual yang adil, hitung tiga komponen berikut:

a. Biaya Bahan

Ini adalah semua bahan yang dipakai untuk membuat produk, seperti:

  • Kain

  • Benang

  • Kancing

  • Resleting

  • Interlining / furing

  • Pita, renda, atau aksesori lain

Cara menghitungnya:

Biaya Bahan = (Total harga bahan yang digunakan)

Jika kain yang dipakai hanya 1 meter dari kain 3 meter, hitung hanya bagian yang digunakan.

b. Biaya Tenaga Kerja

Ini termasuk waktu dan keahlian Anda.
Cara menghitungnya:

Biaya Tenaga = (Upah per jam) × (Lama pengerjaan)

Misalnya:

  • Upah per jam: Rp 20.000

  • Waktu pengerjaan: 3 jam
    Maka:

    20.000 × 3 = Rp 60.000

c. Biaya Overhead

Ini adalah biaya pendukung yang tidak secara langsung terlihat, seperti:

  • Listrik

  • Penyusutan mesin jahit

  • Benang tambahan

  • Perawatan alat

  • Kemasan produk

Biasanya dihitung 10–20% dari total biaya bahan + tenaga.

Contoh:

Overhead = 15% × (Biaya bahan + tenaga)

3. Rumus Menentukan Harga Jual Produk Jahit

Setelah semua komponen dihitung, gunakan rumus berikut:

Rumus Dasar Harga Jual:

Harga Jual = (Biaya Bahan + Biaya Tenaga + Overhead) + Profit

Rumus Cepat yang lebih praktis:

Harga Jual = Total Harga Pokok × 2

Metode “dikalikan dua” ini banyak dipakai di industri craft, UMKM, dan jahit rumahan.

4. Contoh Perhitungan Harga Jual Produk Jahit

Misalnya Anda membuat rok span sederhana.

Biaya bahan:

  • Kain 1 meter: Rp 45.000

  • Furing: Rp 10.000

  • Resleting: Rp 5.000

  • Benang (per proyek): Rp 3.000
    Total bahan = Rp 63.000

Biaya tenaga:

  • Upah per jam: Rp 20.000

  • Waktu: 2,5 jam
    Total tenaga = Rp 50.000

Biaya overhead (15%):

15% × (63.000 + 50.000) = 15% × 113.000 = 16.950

Total modal = 63.000 + 50.000 + 16.950 = 129.950

Menentukan harga jual (cara 1):

Harga Jual = Modal + Profit (20%) = 129.950 + 20% = 129.950 + 25.990 = Rp 155.940Rp 156.000

Menentukan harga jual (cara 2 – metode mudah):

129.950 × 2 = 259.900Rp 260.000

Anda boleh memilih metode mana yang paling sesuai untuk pasar Anda.

5. Tips Menentukan Harga Agar Tidak Merugi

✔ Jangan banting harga untuk bersaing

Bersaing harga akan melelahkan dan merusak standar kualitas.

✔ Tetapkan harga berbeda untuk tingkat kesulitan berbeda

Produk yang rumit → harga lebih tinggi.
Produk sederhana → harga standar.

✔ Gunakan daftar harga tertulis

Tampilkan harga di:

  • Katalog

  • Blog atau website

  • Media sosial

  • WhatsApp Business

Ini membuat usaha terlihat profesional.

✔ Sesuaikan harga dengan target pasar

Jika pasar Anda menengah–atas, naikkan nilai brand dan kualitas foto.

✔ Hitung ulang harga setiap 6 bulan

Harga bahan berubah maka harga jual harus ikut menyesuaikan.

6. Kesalahan Umum dalam Menentukan Harga Jual

❌ Tidak menghitung tenaga kerja
❌ Lupa memasukkan biaya listrik & penyusutan mesin
❌ Meniru harga kompetitor tanpa perhitungan
❌ Menganggap semua pelanggan hanya cari yang murah
❌ Tidak menyisihkan margin keuntungan

Dengan menghindari kesalahan di atas, Anda bisa menikmati hasil yang lebih stabil.

Kesimpulan

Menentukan harga jual produk jahit bukanlah hal rumit jika Anda memahami cara menghitung biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead. Dengan menerapkan rumus harga jual dan strategi penetapan harga yang tepat, usaha jahit rumahan maupun profesional dapat berkembang lebih stabil dan menghasilkan keuntungan yang layak.

Cara Menentukan Harga Jual Produk Jahit

Cara Menentukan Harga Jual Produk Jahit

Menentukan harga jual produk jahit sering menjadi tantangan bagi penjahit pemula maupun usaha jahit rumahan. Banyak yang bingung bagaimana menghitung biaya bahan, ongkos tenaga, hingga margin keuntungan yang tepat. Artikel ini membahas cara menentukan harga jual yang akurat, adil, dan menguntungkan, tanpa membuat pelanggan kabur.

Menentukan harga jahitan dengan mesin jahit

1. Mengapa Penentuan Harga Itu Penting?

Harga bukan hanya angka—harga menentukan keuntungan, kelangsungan usaha, dan nilai brand. Jika harga terlalu murah, usaha sulit berkembang. Jika terlalu mahal, pelanggan enggan membeli.

Karena itu, menentukan harga harus dilakukan dengan perhitungan yang jelas dan strategi yang tepat.

2. Komponen Utama dalam Menentukan Harga Jual Produk Jahit

Untuk mengetahui harga jual yang adil, hitung tiga komponen berikut:

a. Biaya Bahan

Ini mencakup semua bahan yang dipakai untuk membuat produk, seperti kain, benang, kancing, resleting, furing, dan aksesori lain.

Cara menghitung:
Biaya Bahan = Total harga bahan yang digunakan

b. Biaya Tenaga Kerja

Ini adalah biaya waktu dan keahlian Anda.

Rumus:
Biaya Tenaga = Upah per jam × Lama pengerjaan

c. Biaya Overhead

Ini adalah biaya tidak langsung seperti listrik, penyusutan mesin, perawatan alat, dan kemasan.

Rumus:
Overhead = 10–20% × (Biaya bahan + tenaga)

3. Rumus Menentukan Harga Jual Produk Jahit

⭐ Rumus Dasar Harga Jual:

Harga Jual = (Biaya Bahan + Biaya Tenaga + Overhead) + Profit

⭐ Rumus Cepat yang Lebih Praktis:

Harga Jual = Total Harga Pokok × 2

Metode “dikalikan dua” banyak digunakan di industri craft dan jahit rumahan karena mudah dan aman untuk keuntungan.

4. Contoh Perhitungan Harga Jual Produk Jahit

Misalnya Anda membuat rok span sederhana.

Biaya bahan:

  • Kain 1 meter: Rp 45.000
  • Furing: Rp 10.000
  • Resleting: Rp 5.000
  • Benang: Rp 3.000

Total bahan = Rp 63.000

Biaya tenaga:

Upah per jam: Rp 20.000 × 2,5 jam = Rp 50.000

Biaya overhead:

15% × (63.000 + 50.000) = 16.950
Total overhead = Rp 16.950

Total modal:

63.000 + 50.000 + 16.950 = Rp 129.950

Menentukan harga jual:

Cara 1 (profit 20%):

Harga Jual = 129.950 + 20% = ± Rp 156.000

Cara 2 (metode cepat ×2):

Harga Jual = 129.950 × 2 = ± Rp 260.000

Pilih metode sesuai target pasar Anda.

5. Tips Menentukan Harga Agar Tidak Merugi

  • Jangan banting harga hanya untuk bersaing.
  • Gunakan daftar harga tertulis untuk profesionalitas.
  • Hitung tenaga kerja secara adil.
  • Sesuaikan harga dengan kesulitan produk.
  • Evaluasi harga setiap 6 bulan.

6. Kesalahan Umum dalam Menentukan Harga Jual

  • Tidak menghitung tenaga kerja.
  • Lupa memasukkan biaya listrik dan penyusutan mesin.
  • Meniru harga kompetitor tanpa perhitungan.
  • Menganggap pelanggan hanya cari yang murah.
  • Tidak menyisihkan keuntungan.

7. SEO Keywords

  • cara menentukan harga jual jahitan
  • rumus harga jual produk jahit
  • cara menghitung biaya jahitan
  • harga jasa jahit pemula
  • harga jahitan rumahan
  • cara menentukan profit jahit

Kesimpulan

Menentukan harga jual produk jahit bukan hal rumit jika Anda memahami komponen biaya dan strategi perhitungan yang tepat. Dengan perhitungan yang benar, usaha jahit dapat berkembang lebih stabil dan memberikan keuntungan yang layak.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Menentukan Harga Jual Produk Jahit (Panduan Lengkap untuk Pemula)"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya..