Apa Itu Fesyen Berkelanjutan (Sustainable Fashion)? - Neni Triani

Apa Itu Fesyen Berkelanjutan (Sustainable Fashion)?

Apa Itu Fesyen Berkelanjutan (Sustainable Fashion)?


1. Pengertian Fesyen Berkelanjutan

Fesyen berkelanjutan atau sustainable fashion adalah konsep dalam industri mode yang menekankan pentingnya menciptakan pakaian dengan cara yang ramah lingkungan, etis, dan bertanggung jawab. Konsep ini mencakup seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan bahan, teknik pembuatan, distribusi, penggunaan, hingga pembuangan pakaian.

Tujuan utama dari fesyen berkelanjutan adalah mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan industri fashion terhadap lingkungan dan masyarakat. Hal ini termasuk mengurangi limbah tekstil, penggunaan bahan kimia berbahaya, pelecehan tenaga kerja, serta konsumsi energi yang berlebihan.

Seiring meningkatnya kesadaran terhadap perubahan iklim dan isu sosial, fesyen berkelanjutan menjadi salah satu topik penting dalam industri mode modern.

2. Mengapa Sustainable Fashion Penting?

Industri fashion merupakan salah satu industri terbesar sekaligus paling berpolusi di dunia. Beberapa alasan mengapa fesyen berkelanjutan sangat penting antara lain:

a. Mengurangi Limbah Tekstil

Setiap tahunnya jutaan ton pakaian berakhir di tempat pembuangan akhir. Fast fashion, yang menawarkan tren baru setiap minggu, membuat pakaian cepat dibeli dan cepat dibuang.

b. Mengurangi Dampak Lingkungan

Proses pewarnaan dan pencucian bahan tekstil sering kali menggunakan bahan kimia berbahaya yang mencemari air dan tanah.

c. Mendorong Produksi yang Etis

Sustainable fashion juga memperhatikan kesejahteraan pekerja. Banyak merek fast fashion mempekerjakan buruh dengan upah rendah dan kondisi kerja tidak layak.

d. Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Penggunaan bahan alami atau organik membantu mengurangi ketergantungan pada bahan sintetis berbasis minyak bumi seperti polyester.

3. Prinsip-Prinsip Sustainable Fashion

Terdapat beberapa prinsip yang menjadi dasar fesyen berkelanjutan:

a. Reduce (Mengurangi)

Mengurangi konsumsi pakaian yang tidak perlu, membeli dengan lebih bijak, dan memilih kualitas daripada kuantitas.

b. Reuse (Menggunakan Kembali)

Menggunakan kembali pakaian lama, melakukan perbaikan, atau mendonasikan pakaian yang tidak terpakai.

c. Recycle (Daur Ulang)

Mengolah pakaian atau kain lama menjadi produk baru yang memiliki nilai guna lebih tinggi.

d. Ethical Production

Memastikan proses pembuatan pakaian melindungi pekerja, baik dari sisi upah, jam kerja, maupun kondisi lingkungan kerja.

e. Eco-Friendly Materials





Memilih bahan ramah lingkungan seperti katun organik, linen, rami, tencel, bambu, atau bahan tekstil daur ulang.

4. Jenis-Jenis Sustainable Fashion

Sustainable fashion memiliki beberapa bentuk atau kategori, di antaranya:

a. Slow Fashion

Menekankan pada kualitas dan ketahanan pakaian. Produksi dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak mengikuti tren cepat.

b. Thrift Fashion

Pembelian pakaian bekas layak pakai untuk mengurangi konsumsi barang baru dan menekan limbah tekstil.

c. Upcycling Fashion

Mengubah bahan atau pakaian lama menjadi produk baru yang unik dan lebih bernilai.

d. Eco-Friendly Fashion

Menggunakan bahan alami atau bahan daur ulang yang lebih ramah lingkungan.

5. Cara Menerapkan Sustainable Fashion Sehari-Hari




Untuk menerapkan fesyen berkelanjutan, tidak perlu langsung membeli produk mahal. Mulai dari langkah sederhana berikut:

a. Membeli Pakaian Berkualitas

Pilih pakaian yang tahan lama dan tidak mudah rusak.

b. Merawat Pakaian dengan Baik

Cuci pakaian dengan cara yang benar agar tidak mudah usang.

c. Gunakan Pakaian Lama Secara Kreatif

Mix and match atau lakukan modifikasi sederhana agar pakaian terlihat baru.

d. Membeli dari Merek yang Etis

Dukung brand lokal yang menerapkan prinsip keberlanjutan.

e. Kurangi Impuls Buying

Belilah pakaian berdasarkan kebutuhan, bukan tren sesaat.

6. Tantangan dalam Menerapkan Sustainable Fashion

Meski memiliki banyak manfaat, fesyen berkelanjutan juga menghadapi berbagai tantangan:

a. Harga Lebih Mahal

Bahan organik dan proses produksi etis membutuhkan biaya lebih tinggi.

b. Kurangnya Edukasi

Banyak konsumen belum memahami dampak negatif fast fashion.

c. Akses Terbatas

Tidak semua daerah memiliki toko yang menyediakan produk sustainable.

d. Persaingan dengan Fast Fashion

Fast fashion menawarkan harga sangat murah yang sulit ditandingi produk ramah lingkungan.

7. Penutup

Sustainable fashion bukan sekadar tren, tetapi gerakan penting untuk masa depan bumi. Dengan menerapkan gaya hidup fesyen berkelanjutan, kita berkontribusi dalam mengurangi limbah, menjaga lingkungan, serta mendukung kesejahteraan pekerja industri fashion.

Setiap langkah kecil, seperti membeli pakaian berkualitas atau mendaur ulang pakaian lama, dapat membawa perubahan besar. Saatnya beralih menuju fashion yang lebih sadar, lebih bijak, dan lebih bertanggung jawab.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apa Itu Fesyen Berkelanjutan (Sustainable Fashion)?"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya..