Inilah Cara Penghitungan Biaya Produksi
forum.rumah123.com |
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku,
tenaga kerja dan biaya lain yang disebut overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead
adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan
biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi.
Biaya
pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku,
benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat dimasukan ke dalam biaya overhead.
Bahan baku dari produk hiasan yang akan dibuat adalah limbah.
Limbah dapat diperoleh dengan gratis dari rumah dan tetangga di sekitar kita atau
dari pabrik yang membuang limbah tersebut, artinya tidak ada biaya bahan baku.
Meskipun tidak ada biaya bahan baku namun ada biaya overhead yang harus dikeluarkan yaitu biaya membawa limbah ke tempat
produksi, dapat berupa biaya jasa angkut atau biaya kendaraan.
Bahan baku limbah juga dapat diperoleh dengan membeli bahan baku dari
pengumpul barang bekas. Biaya pembelian tersebut masuk ke dalam biaya bahan
baku.
Biaya produksi juga termasuk biaya tenaga kerja. Jasa tenaga kerja
ditetapkan sesuai ketrampilan yang dimiliki pekerja dan sesuai kesepakatan
antara pekerja dengan pemilik usaha.
Pada pembuatan produk ini, seluruh anggota tim dapat bersama-sama
berperan sebagai pekerja sekaligus pemilik usaha. Pemilik usaha akan mendapat
keuntungan dari hasil
penjualan maka biaya tenaga kerja sebaiknya tidak terlalu tinggi
atau minimal.
Meskipun pada pembelajaran ini anggota tim tidak dibayar untuk
melakukan proses produksi tetapi dimungkinkan adanya biaya yang harus
dikeluarkan, misalnya untuk penyediaan minum saat bekerja di siang hari yang
panas.
Biaya tersebut harus dihitung ke dalam biaya overhead. Biaya produksi harus
dihitung sejak awal. Biaya produksi akan menentukan harga pokok produksi (HPP)
sebuah produk.
Contohnya untuk memproduksi produk perhiasan dari limbah botol plastik, dibutuhkan
bahan baku limbah botol plastik sebanyak satu karung, dan benang 50 meter,
waktu pengerjaan dua hari oleh lima orang pekerja dan biaya overhead berupa biaya angkut limbah
dan sabun pembersih untuk
mencuci botol.
Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi tersebut
disebut dengan biaya produksi.
Proses produksi tersebut misalnya menghasilkan 90 buat produk,
maka HPP per produk adalah
biaya produksi dibagi dengan 90.
Misalnya satu kali proses produksi menghasilkan 90 buah produk
hiasan dengan total biaya produksi Rp. 450.000, maka Harga Pokok Produksi (HPP)/ unit adalah Rp.450.000 : 90= Rp. 5.000.
Biaya Produksi (CONTOH)
Nama Produk :
Gelang dari Botol Plastik
Waktu Produksi :
2 hari
Jumlah produk yang dihasilkan :
90 buah
Bahan Baku
Botol Plastik 35 buah --à0
Benang 1 gulung ---à 10.000
Tenaga Kerja
Pengrajin 5x2---à 40.000-à400.000
Overhead
Angkut limbah 1x ---à 200.000
Sabun cuci 1 botol ---à10.000
Biaya Produksi TOTAL 450.000
Biaya Produksi : Jumlah produk = Harga
Pokok Produksi
Rp. 450.000 : 90 = Rp. 5.000
Hitung pula modal tetap berupa alat yang digunakan
untuk produksi perhiasan ini, yaitu 2 buah cutter
dan 2 buah gunting.
Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk modal tetap akan diperhitungkan
dalam menetapkan BEP.
Referensi :
Buku Prakarya dan Kewirausahaan XII
0 Response to "Inilah Cara Penghitungan Biaya Produksi"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya..