Penyelidikan Bahan Tekstil Melalui Pengamatan Secara Visual
Dengan
memperhatikan, meraba, mengepal sehelai kain saja mungkin belum dapat secara
angsung diketahui sifat-sifatnya, demikian juga dengan asal seratnya. Hal ini
disebabkan karena kemajuan teknik penyempurnaan bahan tekstil, sehingga sering
tidak dapat dibedakan antara kain yang asli dengan yang tiruan.
Beberapa
pengamatan secara visual tentang sifat yang perlu diketahui untuk menentukan
jenis serat adalah sebagai berikut:
(1) Panjang serat
Untuk penelitian asal serat
sehelai kain, perlu dicabut sehelai benang untuk diperiksa kemungkinan golongan
seratnya.
(2) Kekuatan serat
Serat sutra adalah serat
yang terkuat diantara serat-serat lainnya seperti nilon, wol dan kapas. Dalam
keadaan basah, serat rayon berkurang kekuatannya, sedangkan serat kapas akan
lebih kuat daripada dalam keadaan kering.
(3) Kehalusan serat
Serat sutra
adalah serat yang terhalus di antara serat-serat asli yang lain seperti serat
sintetis dan serat rayon.
(4) Kilau serat
Serat kapas
kurang berkilau kecuali dimerser. Serat linen kilaunya bagus dan jelas, kilau
serat sutra sangat bagus dan lembut, serat rayon berkilau tajam seperti logam,
sedangkan serat wol tidak berkilau karena bergelombang.
(5) Keriting serat
Serat wol
adalah satu-satunya yang memiliki keriting asli, ini menyebabkan kain wol
berpori sehingga mempunyai sifat penyekat panas.
(6) Daya lentur
Serat wol
berdaya lentur besar, demikian pula serat sintetis dan serat sutra. Serat
selulosa tidak memiliki daya lentur yang baik, tetapi dapat diproses sehingga
berdaya lentur yang besar, contohnya proses pembuatan bahan mulur (stretch).
(7) Daya serap air dan udara
Serat wol
berdaya serap sampai 40% tetapi belum terasa basah, daya serap serat sutra
sampai 30%, linen 20% kapas 8,5%.
Bila usaha
mencari asal serat tekstil belum ditemukan dengan cara memerhatikan
serat-seratnya, dapat dilakukan dengan mempergunakan bantuan alat mikroskop.
Tiap-tiap serabut kalau diperbesar 100 x akan menunjukkan bermacam-macam
gambaran penampang serat-seratnya baik gambar penampang melintang ataupun
membujur dari setiap serat tekstilnya.
· Cara memutuskan benang. Apabila berasal dari serat kapas, benang
mudah diputus karena berserat pendek. Serat linen benangnya sukar diputus.
Serat wol bersifat lentur, bila diputus akan memanjang dulu/elastis, ujung
benang seperti spiral (berombak). Serat sutra juga bersifat lentur, ujung
benangnya halus dan tidak berumbai. Serat rayon mudah putus, dan ujung benang
bercabang.
·
Cara lain untuk mengetahui asal serat adalah dengan menggunakan
bahan kimia, yaitu sebagai berikut:
-
Asam sulfat melarutkan serat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
-
Kaustik soda (soda api) melarutkan serat yang berasal dari hewan,
seperti wol dan sutra.
-
Kupramonium melarutkan kapas.
-
Aseton melarutkan kain asetat.
-
Fenol 90% melarutkan nilon.
Sumber :
Modul Pengetahuan Bahan Tekstil, 2005, Direktorat Pembinaan SMK
0 Response to "Penyelidikan Bahan Tekstil Melalui Pengamatan Secara Visual"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya..