Wednesday, 28 February 2018

Jenis dan Teknik Pemasangan Label






Jenis Label

Label produk busana secara garis besar terdiri dari label yang terpasang atau menempel secara permanen pada produk dan tidak dapat dilepas (ditempel dan digunting).

Label yang menempel permanen pada produk tidak dapat dipisahkan dari model yang diproduksi yang dapat berupa logo yang ditempelkan dengan cara dijahit atau dengan dipasang seperti kancing ataupun dibordir, atau disablon.

Contoh label yang dipasang langsung pada saat proses produksi pada bagian tertentu busana:
 


Gambar 1: Label Gantung
Sumber foto: temamultiproduk.blogspot.co.id


                                                   
                  Gambar 2 : Label Sablon
Sumber foto: kaosmurahbandung.com 

 

                                                        Gambar 3: Label Pada Kancing
Sumber foto: cv-wirasandi.com

Label pada aksesoris atau pada pelengkap yang dipasang pada busana seperti pada kancing. Bahkan yang terakhir seringkali ditujukan produsen untuk menyatakan atau untuk dijadikan bukti bahwa produk memang asli (original). Letak atau posisi label disesuaikan dengan sample product yang dikehendaki pemesan.

Selain label yang menempel permanen pada busana ada pula label yang dipasang setelah proses produksi dan proses pressing berakhir, yakni label yang terbuat dari kertas, plastik, atau bahkan cetakan lainnya yang diletakkan dengan cara digantung atau ditempel pada bagian tertentu yang lazim disebut dengan hang tag atau paper tag.

Teknik memasang label dapat dilakukan dengan dua cara;

Ø  Yakni pada dan bersamaan dalam proses produksi dan pemasangan label setelah selesai proses produksi pada saat produksi siap dikemas.
Ø  Pemasangan label yang dilakukan pada proses produksi adalah pemasangan label pada bagian tertentu busana. Sedangkan label yang dipasang setelah produk melewati proses pengemasan dan dilaksanakan bersamaan atau sebelum proses pengemasan adalah label yang dipasang secara digantung (hag tag) maupun label yang dipasang dengan cara ditempel (paper tag).

Hang tag adalah label busana yang pada umumnya terbuat dari label kertas atau cetakan lainnya, dilubangi dengan aspitok kemudian dipasang tergantung pada bagian lubang kancing. Kemudian dipasang tergantung pada bagian lubang kancing. Menggantung label menggunakan tali, benang atau stringping.


Stringping dipasang dengan bantuan alat yang disebut Tag Attaching gun, alat yang menyerupai pistol. 



 
Gambar 4 : Alat untuk melubangi label
Sumber Gambar: bukalapak.com

Gambar 5: Tag Attaching Gun
Sumber gambar:  aliexpress.com



Gambar 6: Stringping
Sumber Gambar: Amazon.com



Langkah Kerja Pemasangan Label

a)      Tehnik memasang hang tag
1)      Memasukkan stringping pada alat pemasangan label (tag attaching gun)
2)      Masukkan label kertas yang telah dilubangi pada bagian atasnya dengan aspitok,
3)      Tembakan pada tempat yang telah ditentukan sebagai tempat digantungkannya label (kertas, saku, label yang dipasang pada lubang kancing) maka stingping akan melingkar dan menutup secara otomatis.
4)      Selain menggunakan tag attaching gun, ada juga pemasangan label yang dilakukan dengan cara memasukkan benang atau tali sebagai pengganti stringping  pada lubang label kertas, kemudian masukkan pada lubang kancing dan ikat.

b. Teknik memasang Paper tag
1)      Kertas label sudah dalam bentuk striker yang menggulung seperti gulungan isolasi.
2)      Untuk label yang menunjukkan ukuran, tempelkan pada bagian badan atau paha untuk celana.
3)      Pasang label atau keterangan lain yang berfungsi untuk menunjukkan kode-kode tertentu (kode produksi, harga, dan kode lainnya) pada label yang telah digantung  (Hang tag).



 Referensi:
Modul Pelabelan SMK Bidang Keahlian Tata Busana Direktorat pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Thursday, 15 February 2018

Inilah Cara Penghitungan Biaya Produksi

forum.rumah123.com

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang disebut overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. 

Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat dimasukan ke dalam biaya overhead.

Bahan baku dari produk hiasan yang akan dibuat adalah limbah. Limbah dapat diperoleh dengan gratis dari rumah dan tetangga di sekitar kita atau dari pabrik yang membuang limbah tersebut, artinya tidak ada biaya bahan baku. 

Meskipun tidak ada biaya bahan baku namun ada biaya overhead yang harus dikeluarkan yaitu biaya membawa limbah ke tempat produksi, dapat berupa biaya jasa angkut atau biaya kendaraan.

Bahan baku limbah juga dapat diperoleh dengan membeli bahan baku dari pengumpul barang bekas. Biaya pembelian tersebut masuk ke dalam biaya bahan baku.

Biaya produksi juga termasuk biaya tenaga kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai ketrampilan yang dimiliki pekerja dan sesuai kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha.

Pada pembuatan produk ini, seluruh anggota tim dapat bersama-sama berperan sebagai pekerja sekaligus pemilik usaha. Pemilik usaha akan mendapat keuntungan dari hasil
penjualan maka biaya tenaga kerja sebaiknya tidak terlalu tinggi atau minimal.

Meskipun pada pembelajaran ini anggota tim tidak dibayar untuk melakukan proses produksi tetapi dimungkinkan adanya biaya yang harus dikeluarkan, misalnya untuk penyediaan minum saat bekerja di siang hari yang panas.

Biaya tersebut harus dihitung ke dalam biaya overhead. Biaya produksi harus dihitung sejak awal. Biaya produksi akan menentukan harga pokok produksi (HPP) sebuah produk. 

Contohnya untuk memproduksi produk perhiasan dari limbah botol plastik, dibutuhkan bahan baku limbah botol plastik sebanyak satu karung, dan benang 50 meter, waktu pengerjaan dua hari oleh lima orang pekerja dan biaya overhead berupa biaya angkut limbah dan sabun pembersih untuk
mencuci botol.

Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi tersebut disebut dengan biaya produksi.
Proses produksi tersebut misalnya menghasilkan 90 buat produk, maka HPP per produk adalah
biaya produksi dibagi dengan 90.

Misalnya satu kali proses produksi menghasilkan 90 buah produk hiasan dengan total biaya produksi Rp. 450.000, maka Harga Pokok Produksi (HPP)/ unit adalah Rp.450.000 : 90= Rp. 5.000.




Biaya Produksi (CONTOH)

Nama Produk                                    : Gelang dari Botol Plastik
Waktu Produksi                                : 2 hari
Jumlah produk yang dihasilkan       : 90 buah

Bahan Baku
Botol Plastik 35 buah --à0
Benang 1 gulung ---à 10.000

Tenaga Kerja
Pengrajin 5x2---à 40.000-à400.000

Overhead
Angkut limbah 1x ---à 200.000
Sabun cuci 1 botol ---à10.000
Biaya Produksi TOTAL 450.000


Biaya Produksi : Jumlah produk = Harga Pokok Produksi
Rp. 450.000 : 90 = Rp. 5.000

Hitung pula modal tetap berupa alat yang digunakan
untuk produksi perhiasan ini, yaitu 2 buah cutter dan 2 buah gunting.

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk modal tetap akan diperhitungkan dalam menetapkan BEP.


Referensi :

Buku Prakarya dan Kewirausahaan XII

Wednesday, 7 February 2018

Seleksi Penulis Soal Nasional Kementerian Agama Tahun 2018


Berikut informasi dan himbauan kepada para guru di lingkungan Kementerian Agama yang berpotensi untuk megikuti seleksi penulis soal Nasional.

Petunjuk Teknik Festival dan Lomba Literasi Nasional SD Tahun 2018



Berikut petunjuk teknis Festival dan Lomba Literasi Nasional Sekolah Dasar Tahun 2018.



Seleksi Penulis Soal Nasional SD dan SMP Tahun 2018



rolbox.com

Dalam rangka penjaminan mutu pendidikan, Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bermaksud mengadakan kegiatan Seleksi Penulis Soal Nasional yang bertujuan untuk memperoleh penulis soal yang berkualitas.

Kegiatan seleksi ini diperuntukkan untuk seluruh wilayah di Indonesia dengan mata pelajaran terlampir. Bagi guru yang berminat dapat mendaftar melalui laman penulisan soal secara online.

Bagi yang berminat dapat mendaftar melalui laman www.siap.puspendik.go.id paling lambat tanggal 9 Februari 2018.
Adapun kriteria sebagai penulis soal adalah sebagai berikut:
1. guru SD dan SMP di bawah binaan dinas pendidikan setempat;
2. berusia maksimal 45 tahun;
3. berpengalaman mengajar minimal 5 tahun;
4. minimal lulusan S1/D4 dari jurusan yang sesuai dengan bidang studi yang diampu;
5. tidak mengajar dan berafiliasi dengan bimbingan belajar maupun penerbit buku soal;
6. dapat mengoperasikan komputer minimal menguasai microsoft office;
7. berkomitmen menulis soal berkualitas untuk peningkatan mutu pendidikan dan menjaga kerahasiaan soal beserta seluruh perangkat terkait upaya mencapai penilaian yang berkualitas.
 Sebagai informasi, kegiatan Seleksi Penulis Soal Nasional tidak dipungut biaya.


Untuk informasi lebih lanjut, silahkan berkirim surat melalui pos-el siap@kemdikbud.go.id.

Pengertian dan Fungsi Label Pada Busana

Sering mendengar kata label?
Sudah tahu apa itu label?

Label adalah simbol/tanda-tanda berupa gambar atau tulisan yang menunjukkan identitas suatu produk.

Label dapat pula berarti nama dagang, atau merk produk.

Syarat label hendaknya memuat keterangan-keterangan tentang produk yang ingin disampaikan produsen terhadap konsumen dengan melihat label konsumen mengetahui kualitas daripada busana tersebut.

Selain itu dengan kita membaca label, kita dapat mengetahui cara pemeliharaan busana tersebut.

Berikut salah satu contoh label pada busana:

Merk                                : JOGI
Negara yang memproduksi : MADE IN Indonesia
Ukuran                             : S
Asal bahan                       : 100% Cotton



Gambar 2.1. keterangan label pada busana jadi
(Sumber gambar: Modul Pelabelan)

Cara  Pemeliharaan :



: Boleh dicuci dengan tangan atau dengan mesin cuci,  

  suhu air 400 0 C (suam-suam kuku /hangat). 



:   Pakaian boleh disetrika dengan suhu 120 0 C.


: Tidak boleh disetrika






Pakaian boleh dicuci dengan menggunakan bahan 
  kimia pemutih atau cloroin.
                        





Selain simbol diatas, banyak lagi simbol yang lainnya yang dipergunakan untuk merawat busana yang kita miliki.

Fungsi Label

Pada bagian ini diperlukan tenaga ahli yang profesional dibidang seni dan bidang teknik.
Merencakanan pelabelan harus mengingat bahwa pelabelan berperan penting dalam straegi pemasaran.
Salah satu fungsi label adalah sebagai sarana promosi atau membantu menawarkan atau menjual produk tersebut.

Dari penjelasan diatas maka fungsi pelabelan adalah

  • Menjamin dapat melindungi produk
  • Pelabelan dengan versi yang sesuai untuk produk
  • Pelabelan dapat dipertimbnagkan kebutuhan dan sifat prroduk itu sendiri.
Betapa pentingnya keberadaan label pada suatu produk. Selain untuk mengetahui kualitas produk tersebut juga utuk menarik para konsumen tentunya.





Referensi:

Modul “Pelabelan” SMK Tata Busana DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2005